Jumat, 01 Juli 2016

Pendekatan persuasive vs iklan massive

Dear brads, ketika iseng blogwalking ke warungnya mbah dukun, penulis gatal untuk komen... Dana csr, sebagai salah satu bentuk timbal balik perusahaan terhadap semua yang berkepentingan termasuk konsumen...
Sebenarnya, seberapa besarkah dana yang harus d keluarkan untuk sekedar membagikan tajjil gratis, seberapa besarkah dana yang harus dikeluarkan hanya untuj sekedar memberikan tiket mudik? Apabila dibandingkan dengan besarnya dana yang harus dikeluarkan untuk sebuah iklan di prime time, di stasiun tivi terkemuka, dengan durasi yang mencapai ratusan juta untuk durasi 2 sampai 3 menit.
Kalau kita lihat, pabrikan sayap mengepak bahkan sampai mengadakan mudik gratis, buka bareng komunitas, sahur gratis.. Kalau dilihat secara logika, seberapa besar dana yang harus dikeluarkan untuk membiayai itu semua? Tapi sebagai dampaknya, lihatlah market share mereka?
Dijaman saat ini, pe dekatan persuasive lebih dihargai dibanding iklan yang bertubi tubi.. Contoh konkrit adalah pabrikan ijo, komunitas mereka begitu solid bahkan sampai market share mereka meningkat terus dengan hanya mengandalkan lini seprot.. Iklan memang bagus untuk membuka wawasan masyarakat, tapi harus ada follow upnya..
Last...
Artikel ini sebenarnya hanyalah artikel selingan untuk artikelnya mbah dukun di:
Gak ada acara mudik bareng gak ada dana buat csr ya bayar blogger belasan kok bisa/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar